Saat ini mataku penuh kegelapan
Sepi terasa seperti di oase gurun yang fana
Saat ini mataku bagai cermin yang berembun
Mengalirkan hujan yang jatuh bergelombang samudra
Dendam pun menjadi Dilema
Ketika kamu bersembunyi di malam yang kelabu
Disaat cinta tumbuh dengan damai
Namun ketka itu cinta harus jatuh , hancur terhempas ke jurang kesendirian
Ketika tubuh pun menjadi rentan
Duri terasa menusuk hati menggores jiwa
Kini isyarat pun ikut lenyap
Dan pelangi pun terasa bak badai
Mengapa ?
Semua karena kamu !
Aku sendiri merasakan keretakan
karena kamu ......
karena kamu bersembunyi di balik rumput yang bergoyang
Dengan papan nama tertancap di atas tubuhmu
Terlintas mulutmua membisu dengan senyum cantik
Namun aku sendiri dengan serpihan hati yang menangis
Menuggu kematian , Bersama dendam yang menjadi dilema
Selasa, 29 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar